IHSG Menguat Perkasa di Awal Sesi, Sektor Properti Jadi Pendorong Utama - 18 November 2025

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menunjukkan performa perkasa pada pembukaan perdagangan hari ini, Selasa 18 November 2025. Indeks berhasil menguat didorong oleh aksi beli investor, dengan sektor properti dan real estate tampil sebagai primadona dan penyumbang kenaikan terbesar.

Pada menit-menit awal perdagangan, IHSG tercatat melanjutkan tren positif, menguat signifikan ke level [Level IHSG akan dimasukkan di sini, mis: 7.350]. Penguatan ini sejalan dengan sentimen positif dari pasar global serta dorongan kuat dari dalam negeri.

Sektor Properti dan Real Estate Jadi Lokomotif

Saham-saham di sektor properti dan real estate menjadi penyelam kenaikan IHSG hari ini. Sub-sektor seperti developer properti residensial, komersial, dan industri tanah menunjukkan kinerja gemilang. Beberapa emiten properti unggulan bahkan catat kenaikan hingga lebih dari 5%.

Analis menilai, optimisme ini dipicu oleh beberapa faktor, di antaranya:

1. Kebijakan Insentif Pemerintah: Lanjutnya program stimulus perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan insentif pajak bagi pengembang.

2. Pemulihan Ekonomi Nasional: Pertumbuhan ekonomi yang stabil mendorong minat beli properti dan meningkatkan kepercayaan investor.

3. Kinerja Kuartal yang Solid: Laporan kinerja emiten properti di kuartal sebelumnya yang melampaui ekspektasi pasar.

Analisis Pasar dan Prospek Hari Ini

"Pergerakan IHSG pagi ini sangat didominasi oleh sentimen domestik, dengan sektor properti sebagai motor utama. Aksi beli terlihat cukup luas, tidak hanya terpusat pada saham-saham besar," kata seorang analis pasar modal.

Selain properti, sektor pendukung seperti konstruksi dan perbankan juga ikut terdongkrak, menciptakan efek berantai yang positif bagi indeks secara keseluruhan.

Untuk sesi selanjutnya, investor disarankan untuk memantau:

• Pergerakan Rupiah: terhadap mata uang asing, terutama Dolar AS.

• Arus Asing: Memantau apakah aksi beli asing akan berlanjut sepanjang hari.

• Sentimen Global: Data inflasi dan kebijakan bank sentral dari negara-negara maju.

Dengan momentum ini, IHSG berpeluang untuk menutup sesi di zona hijau, selama tidak ada koreksi mendalam di sektor properti dan sentimen global tetap mendukung.