Pemegang Kendali BOBA Terus Tambah Saham Meski Sementara Rugi

Pemegang kendali BOBA, Hengky Wijaya, kembali akumulasi saham meski sementara alami floating loss. Kepemilikan kini mencapai 25,30%.

Aug 11, 2025 - 09:59
 0  2
Pemegang Kendali BOBA Terus Tambah Saham Meski Sementara Rugi

JAKARTA – Hengky Wijaya, pemegang saham pengendali PT Formosa Ingredient Factory Tbk (IDX: BOBA), kembali memperbesar porsi kepemilikannya di perusahaan produsen bahan makanan, sirup, dan boba tersebut. Dalam laporan keterbukaan informasi terbaru, Hengky membeli 120.000 saham BOBA pada kisaran harga Rp182–Rp187 per lembar, dengan volume terbesar 106.600 saham dibeli di harga Rp187. “Tujuan transaksi investasi,” tulis Hengky dalam keterangannya, Senin (11/8/2025).

Dengan penambahan ini, kepemilikan Hengky naik menjadi 25,30% atau bertambah 0,01% dibandingkan sebelumnya. Aksi beli ini menjadi yang ketiga kalinya sepanjang Agustus 2025. Sebelumnya, pada 4 Agustus ia memborong 125.000 saham di harga Rp179–Rp188, sementara pada 1 Agustus menambah 21.000 saham di harga Rp177–Rp180 per lembar.

Di pasar, pergerakan saham BOBA selama Agustus 2025 sempat mengalami tekanan. Harga sempat berada di level Rp178, kemudian turun ke titik terendah bulanan Rp168 sebelum menutup perdagangan pekan lalu di Rp181. Dengan kondisi tersebut, pembelian terakhir Hengky di harga Rp182–Rp187 masih mencatat kerugian sementara atau floating loss. Sebagai catatan, BOBA melakukan IPO pada November 2021 dengan harga penawaran Rp280 per lembar, jauh di atas harga saat ini.

Aksi akumulasi ini menunjukkan keyakinan pemegang kendali terhadap prospek jangka panjang BOBA, meski harga saham tengah berada di fase konsolidasi. Pasar menilai langkah ini bisa menjadi sinyal positif bagi investor ritel, terutama jika diikuti perbaikan kinerja fundamental perusahaan pada laporan keuangan berikutnya.

Selain itu, sektor makanan dan minuman masih memiliki peluang pertumbuhan di tengah tren konsumsi masyarakat yang terus meningkat, khususnya di segmen minuman berbasis teh dan kopi yang menjadi pasar utama produk boba. Jika BOBA mampu memperluas jaringan distribusi dan menggarap pasar ekspor, prospek bisnisnya dinilai dapat membaik dalam jangka menengah hingga panjang.

Namun, analis mengingatkan bahwa sentimen pasar secara keseluruhan dan kondisi industri makanan kemasan juga akan memengaruhi kinerja saham BOBA. Faktor seperti harga bahan baku, nilai tukar, dan daya beli konsumen menjadi variabel penting yang perlu diwaspadai investor sebelum mengambil keputusan investasi.

What's Your Reaction?

Like Like 0
Dislike Dislike 0
Love Love 0
Funny Funny 0
Angry Angry 0
Sad Sad 0
Wow Wow 0