Madhani Talatah Jual 606 Juta Saham DEWA, Kantongi Dana Rp45 Miliar

PT Madhani Talatah Nusantara menjual 606 juta saham DEWA senilai Rp45 miliar. DEWA juga mengamankan fasilitas kredit sindikasi Rp350 miliar dari BCA dan Bank Oke Indonesia untuk menunjang operasional.

Aug 8, 2025 - 10:17
Aug 8, 2025 - 10:18
 0  2
Madhani Talatah Jual 606 Juta Saham DEWA, Kantongi Dana Rp45 Miliar

JAKARTA – PT Madhani Talatah Nusantara, salah satu pemegang saham utama PT Darma Henwa Tbk. (DEWA), melakukan aksi divestasi dengan melepas 606 juta saham DEWA senilai total Rp45,45 miliar. Transaksi tersebut tercatat berlangsung pada 4 Agustus 2025, sebagaimana disampaikan oleh Sekretaris Perusahaan DEWA, Mukson Arif Rosyidi dalam keterbukaan informasi pada Kamis (7/8/2025).

Mukson mengungkapkan bahwa pelepasan saham dilakukan dengan harga Rp75 per saham dan murni bertujuan untuk divestasi. Pasca transaksi ini, kepemilikan Madhani di DEWA berkurang dari sebelumnya 8,57 miliar saham (21,07%) menjadi 7,96 miliar saham, atau setara 19,58% dari total hak suara.

Meski demikian, Madhani tetap menjadi pemegang saham terbesar di perusahaan tambang tersebut. Berdasarkan data pemegang efek per akhir Juli 2025, pemegang saham besar lainnya mencakup PT Andhesti Tungkas (11,76%), PT Antareja Mahada (9,72%), Goldwave Capital Limited (9,38%), dan Zurich Asset International (6,18%). Saham publik tercatat mendominasi dengan porsi 41,9%.

Dukungan Modal Kerja Melalui Kredit Sindikasi

Di sisi lain, DEWA sebelumnya telah menandatangani fasilitas pinjaman sindikasi sebesar Rp350 miliar bersama PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Bank Oke Indonesia Tbk. (DNAR) pada 29 Juli 2025. Dana tersebut ditujukan untuk menunjang kebutuhan modal kerja perusahaan.

Menurut Mukson, fasilitas kredit ini berdampak positif terhadap kelangsungan operasional dan keuangan DEWA. Pinjaman diberikan dengan bunga efektif 8,3% per tahun dan memiliki tenor dua tahun. Terdapat juga opsi untuk meningkatkan plafon pinjaman hingga Rp500 miliar. Jaminan atas pinjaman mencakup aset perusahaan seperti mesin, piutang, dan persediaan.

Manajemen DEWA memastikan tidak ada konsekuensi hukum maupun risiko terhadap kelangsungan usaha dari aksi pendanaan ini. Perusahaan optimistis dukungan likuiditas ini akan memperkuat struktur keuangan dan mendukung strategi ekspansi ke depan.


Disclaimer: Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan membeli atau menjual saham. Segala keputusan investasi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca.

What's Your Reaction?

Like Like 1
Dislike Dislike 0
Love Love 0
Funny Funny 0
Angry Angry 0
Sad Sad 0
Wow Wow 0