Sri Mulyani Siapkan Penerbitan Kangaroo Bond Agustus 2025, Menunggu Hasil Pertemuan Investor

Menteri Keuangan Sri Mulyani merencanakan penerbitan Kangaroo Bond pada Agustus 2025, menunggu hasil pertemuan investor di Australia. Langkah ini jadi bagian diversifikasi utang dan penguatan kerja sama Indonesia–Australia.

Jul 29, 2025 - 14:27
 0  12
Sri Mulyani Siapkan Penerbitan Kangaroo Bond Agustus 2025, Menunggu Hasil Pertemuan Investor

JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa rencana penerbitan Kangaroo Bond pada Agustus 2025 masih menunggu keputusan final berdasarkan hasil pertemuan dengan investor di Australia. Ia menyampaikan bahwa saat ini pemerintah tengah mempersiapkan penerbitan surat utang dalam mata uang dolar Australia, termasuk menggelar serangkaian pertemuan dengan calon investor di negara tersebut untuk menghimpun pandangan serta masukan.

Sri Mulyani menegaskan bahwa penerbitan Kangaroo Bond akan menjadi langkah bersejarah bagi Indonesia, sehingga harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian. Pemerintah akan mencermati kondisi pasar secara cermat sebelum membuat keputusan final.

“Kami akan membuat keputusan penerbitan jika semua indikator menunjukkan kondisi yang mendukung. Rencananya akan dilakukan pada Agustus,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Senin (28/7/2025).


Baca Juga: IHSG Berpotensi Lanjut Menguat ke 7.800, Saham BRIS, TOWR, dan EMTK Jadi Sorotan 


Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa inisiatif ini bukan sekadar langkah diversifikasi instrumen utang, namun juga menjadi simbol penguatan kerja sama antara Indonesia dan Australia. Hal ini sejalan dengan momentum 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara, serta peringatan 50 tahun kemitraan dialog Australia-Asean dan 25 tahun kolaborasi dalam G20.

Penerbitan Kangaroo Bond diharapkan dapat mempererat hubungan bilateral, khususnya dalam sektor pembiayaan dan keuangan. Mengenai nominal penerbitan dan imbal hasil (yield), Sri Mulyani belum memberikan rincian karena masih dalam proses evaluasi.

Selain Kangaroo Bond, pemerintah juga mempertimbangkan penerbitan Dimsum Bond (surat utang dalam yuan Tiongkok) sebagai bagian dari rencana diversifikasi Surat Berharga Negara (SBN) tahun 2025. Namun, keputusan penerbitan tetap akan disesuaikan dengan dinamika penerimaan negara, belanja, dan kondisi pasar pada kuartal III dan IV tahun ini.

“Karena sudah memasuki semester kedua, kami akan mempertimbangkan secara lebih matang sesuai dengan kondisi fiskal dan kebutuhan pembiayaan negara,” jelasnya.

Pemerintah memang tengah serius mengevaluasi berbagai opsi penerbitan obligasi dalam mata uang asing sebagai bagian dari strategi memperluas basis investor dan memperkuat portofolio utang negara. Tujuan utamanya adalah menekan biaya utang (cost of fund) dengan tetap menjaga risiko secara terukur dan terkendali.

Selama ini, penerbitan surat utang luar negeri Indonesia didominasi dalam dolar AS, namun pemerintah juga telah menerbitkan dalam yen Jepang dan euro sebagai upaya memperkaya instrumen pembiayaan negara.

What's Your Reaction?

Like Like 1
Dislike Dislike 0
Love Love 0
Funny Funny 0
Angry Angry 0
Sad Sad 0
Wow Wow 0